Rabu, 21 November 2012

Pendapat Tentang Pentingnya Pengendalian Bisnis

Pengendalian bisnis adalah suatu kontrol atau usaha yang dilakukan seorang manajer perusahaan atau pemilik perusahaan untuk mengendalikan dan meningkatkan produktifitas perusahaan dari mulai cara kerja, sistem penjualan maupun sistem lain yang berhubungan dengan perusahaan untuk menghasilkan suatu laba atau manfaat bagi perusahaannya.
Pengendalian ini dapat digunakan dengan cara komputerisasi atau menggunakan sumber daya manusia tersedia.
Kedua hal ini yang kemudian menjadi sebuah keputusan yang harus  dilakukan oleh seorang  pemilik perusahaan untuk meningkatkan produktifitas perusahaannya.
Dari segi manfaat memang pengendalian ini tidak begitu terlihat secara nyata karena hanya seseorang atau seorang pemilik perusahaan saja yang bisa melakukan suatu kontrol terhadap perusahaannya.
Atau  si pemilik perusahaan bisa dengan mempercayakan kepada seorang yang bekerja diperusahaan tersebut yang kemudian  diberikan suatu wewenang tugas dan tanggung jawab sebagai pengontrol pada perusahaannya.
Hal ini yang kemudian akan menjadi suatu kecemburuan sosial terhadap pegawai atau karyawan lain yang bekerja diperusahaan tersebut.
Untuk meminimalisasi dan menjaga agar tidak menimbulkan suatu kebencian dari karyawan lain, maka peranan manajer perusahaan bisa dengan cara melakukan rapat atau musyawarah dengan mengumpulkan direksi dan pegawai perusahaan yang kemudian nantinya bisa dijelaskan maksud dan tujuan perlunya pengendalian atau kontrol terhadap perusahaan.

Jadi,  kesimpulannya pengendalian bisnis harus tetap dijalankan dan dikendalikan sebagaimana mestinya, tujuannya adalah untuk meningkatkan produktifitas perusahaan dan laba perusahaan itu sendiri. Peranan manajer perusahaan agar tidak menimbulkan adanya suatu kebencian antara pegawai satu dengan pegawai lainnya yaitu dilakukan suatu upaya rapat atau musyawarah dengan memberikan suatu penjelasan tentang tujuan dan manfaat pengendalian bisnis itu dilakukan.


Sumber :
http://ecyceria.blogspot.com/2012/11/1-rangkuman-tentang-sistem-pengendalian.html

Selasa, 20 November 2012

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  •  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  •  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  •  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
  •     Sistem pemrosesan transaksi : mendukung proses operasi bisnis harian.
  •     Sistem buku besar/ pelaporan keuangan : menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  •     Sistem pelaporan manajemen : yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

A. Ancaman atas Sistem Informasi Akuntansi
Perusahaan telah semakin bergantung pada SIA, yang juga telah berkembang semakin kompleks untuk memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi. Sejalan dengan peningkatan kompleksitas sistem dan ketergantungan pada sistem tersebut , perusahaan menghadapi resiko atau ancaman yang bisa terjadi kepada SIA mereka. Ancaman –ancaman tersebut bisa disebabkan oleh sebagai berikut:
1. Kehancuran karena bencana alam dan politik
2. Kesalahan pada sofware dan tidak berfungsinya peralatan
3. Tindakan yang tidak disengaja
4. Tindakan sengaja (kejahatan komputer)

B. Mengapa Ancaman SIA Meningkat
Banyak perusahaan yang tidak secara memadai melindungi data mereka karena beberapa alasan:
1. Masalah pengendalian komputer sering diremehkan
2. Implikasi-implikasi pengendalian untuk berpindah dari sistem komputer tidak dipahami
3. Banyak pihak yang tidak menyadari bahwa keamanan data adalah hal yang penting untuk kelangsungan hidup perusahaan mereka.

C. Tinjauan Konsep Pengendalian
Pengendalian internal melaksanakan tiga fungsi penting yaitu:
1. Pengendalian untuk pencegahan, mencegah timbulnya suatu masalah sebelum mereka muncul
2. Pengendalian untuk pemeriksaan
3. Pengendalian korektif memecahkan masalah yang ditemukan oleh pengendalian untuk pemeriksaan

D. Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini.
1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika
2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.
3. Struktur organisasional.
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.
6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.
7. Pengaruh-pengaruh eksternal.

E. Aktivitas Pengendalian
Secara umum, prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:
1. otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai
2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.
5. Pemeriksaan independen atas kinerja.

F. Penilaian Resiko
sistem pengendalian internal dengan menggunakan strategi manajemen resiko dibawah ini.
1. Indentifikasi ancaman.
2. Perkirakan resiko
3. Perkirakan resiko Exposure
4. Identifikasi pengendalian.
5. Perkirakan biaya dan manfaat.
6. Menetapkan efektivitas biaya dan manfaat.

G. Informasi dan Komunikasi
Tujuan utama dari SIA adalah mencatat, memproses, menyimpan, meringkas dan mengkomunikasikan informasi atas suatu organisasi. Hal ini berarti akuntan harus memahami:
1. Transaksi diawali.
2. Data didapat dalam bentuk yang dapat dibaca oleh mesin
3. File komputer diakses dan diperbarui.
4. Data diproses untuk mempersiapkan sebuah informasi.
5. Informasi dilaporkan ke para pemakai internal dan eksternal.

H. Mengawasi Kinerja
Komponen kelima dari pengendalian internal adalah pengawasan. Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup:
1. Supervisi yang efektif
2. Akuntansi pertanggungjawaban
3. Audit internal



 


Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2081433-pengendalian-dan-sistem-informasi-akuntansi/#ixzz2Cm5DEDga

Jumat, 02 November 2012

Tugas I V-Class Sistem Operasi (3DB06)


Tugas ini dikumpulkan hari selasa, 6 November 2012. 
Ditulis tangan atau bisa menggunakan latex. 

Pertanyaan !

  1. Jelaskan konsep dasar sistem operasi, fungsi, komponen dan struktur sistem operasi dan  berikan contoh beberapa sistem operasi yang anda ketahui!  
  2. Jelaskan perbedaan antara proses dan thread, gambarkan diagram transisi keadaan proses /process states dan thread states! Apa saja keuntungan menggunakan thread?
  1. Jelaskan 4 (empat) syarat atau kondisi yang diperlukan untuk terjadinya Deadlock! Bagaimana metode penanganan Deadlock, jelaskan dan berikan contohnya!
  1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan race condition, bagaimana cara menanganinya? Sebutkan beberapa algoritmanya!
  1. Diketahui antrian proses sebagai berikut:
Nama Proses
Saat Tiba
(arrival time)
Lama Proses
(burst time)
A
0
5
B
0
4
C
5
2
D
8
3
E
10
1
         
Buat Gannt Chart dari pelaksanaan/eksekusi proses, hitung waiting time setiap proses serta average waiting time, dengan algoritma:
a)  First Come First Served (FCFS).
b)  Shortest Job First (SJF).
c)   Preemtive Shortest Job First (PSJF).
d)   Round Robin dengan time quntum = 3