Kamis, 02 Juni 2011

Tulisan

MENJADI PENGUSAHA ATAUPUN MENJADI KARYAWAN BONAFIT DI PERUSAHAAN

 
Baik menjadi pengusaha ataupun karyawan kita dituntut untuk bisa menjalankan tugas atau bekerja dengan kinerja baik dan dapat memajukan perusahaan ditempat kita bekerja.
Menjadi karyawan ataupun pengusaha yang memiliki sifat yang bonafit adalah hal yang selalu diharapkan oleh seseorang yang bekerja di suatu lembaga ataupun perusahaan tempat ia bekerja, karyawan bonafit ataupun pengusaha yang bonafit dimana dituntut untuk melakukan suatu tugas dan tanggung jawab yaitu bekerja dengan kinerja baik, memajukan perusahaan dan menjadi karyawan atau pengusaha yang dapat bermanfaat untuk orang lain, perusahaan dan masyarakat.

Menjadi suatu pengusaha ataupun menjadi suatu karyawan sudah mempunyai tugas dan pekerjaan tersendiri, dimana suatu pengusaha mempunyai tugas untuk memikirkan suatu perusahaan yang dimilikinya akan bernilai positif, maju dan bisa bermanfaat.
Mempunyai peranan yang besar dan mempunyai tugas untuk mengatur perusahaan yang dimilikinya supaya bisa lebih baik dan bisa menciptakan lapangan pekerjaan untuk orang lain.
Sebaliknya karyawan mempunyai tugas dan dituntut untuk bekerja dengan kinerja yang baik, manejemen waktu yang teratur, sikap dan sifat yang baik terhadap atasan dan mempunyai prilaku dan nilai kesopanan baik terhadap bawahan atasan ataupun orang lain yang bekerja ditempat ia bekerja juga orang lain yang ada pada lingkungan masyarakat.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengusaha bonafit adalah suatu pengusaha yang mempunyai peranan yang baik terhadap perusahaannya, memikirkan suatu perusahaan yang dimilikinya akan mempunyai nilai yang positif yang dinilai langsung oleh masyarakat dan memberikan sumbangsih perusahaannya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
Dan karyawan bonafit adalah suatu karyawan yang mempunyai tugas dan wewenang untuk bekerja lebih baik dengan kinerja baik, mempunyai sikap dan sifat yang baik terhadap atasan maupun bawahannya dan mempunyai nilai-nilai kesopanan terhadap karyawan yang lain, orang yang bekerja ditempat ia bekerja dan orang lain yang ada pada lingkungan masyarakat.

Semoga bermanfaat..
Amiin…

TUGAS RANGKUMAN BAB XIV

BAB XIV
PENGEMBANGAN MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Organisasi yang menydari keadaan dinamis ini akan lebih peka terhadap segala perubahan yang terjadi diluar organisasi dibandingkan dengan organisasi yang acuh tak acuh terhadap perubahan lingkungan . Oerganisasi harus melakukan forecast dan estimasi situasi lingkungan, agar lebih cepat tanggap dan dapat bersiap-siap sebelumnya terhadap perubahan lingkungan.

Pengembangan manajemen berkenaan dengan kemajuan manajer yang diperoleh dalam belajar bagaimana cara mengelola organisasi. Pengembangan organisasi sebagai suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan wefektivitas orang dan kelompok dalam perusahaan.

KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF

Identifikasi Perubahan Lingkungan
Perubahan politik dan hukum mempengaruhi kegiatan Organisasi. Pemerintah dengan pengeluaran-pengeluarannya, serta pemilikan organisasi untuk menjalankan proyek-proyek, menentukan kehidupan organisasi.
Perubahan sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan kerja, kesempatan kerja, pengangguran, dan pendidikan menentukan kuantitas serta kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi, sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik personalia.

Demikian pula perubahan keadaan pertahanan dan keamanan harus slalu dikaji. Negara yang stabil, kokoh, dan kuat memungkinkan pemerintah unuk berorientasi ke luar, artinya segi export merupakan prioritas, dan strategi pertahanan dari keamanan merupakan penjaminan kelancaran ekspor, yaitu segi keamanan lalu lintas hubungan luar negeri, terutama melalui laut.
Situasi internasional pun perlu diantisipasi. Perkembangan teknologi, adanya perusahaan multinasional, dana pinjaman antar pemerintah, hubungan antara organisasi domestik dengan organisasi internasional dan lain-lain akan mempengaruhi dan merubah struktur organisasi, karena hal ini memang merupakan kebutuhan. Apabila manajemen tidak tanggap terhadap perubahan, maka organisasi tidak akan mampu menghadapi situasi kompetitif yang semakin terasa. Keluwesan organisasi dan tindakan adaptif merupakan suatu hal yang mutlak harus ada.

Menghayati kebutuhan Pengembangan
Program latihan dan pengembangan perlu dilakukan analisis terhadap organisasi itu sendiri, analisis jabatan dan analisis tenaga kerja agar dapat ditentukan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam program latihan dan pengembangan. Analisis terhadap organisasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Ini dapat menimbulkan kemungkinan timbulnya perbedaan, karena adanya satu bahasa di antara para anggota.

Analisis jabatan perlu dilakukan karena dengan analisis ini manajer dapat mengetahui kegiatan atau tugas apa saja yang dilakukan oleh para anggota di dalam organisasi. Dalam hal ii perlu pula diantisipasi kemungkinan perubahan tugas para anggota menyadari sebelumnya apa yang akan terjadi bila memang nantinya perlu dilakukan perubahan organisasi.
         
Analisis tenaga kerja juga perlu dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan hasil kerja para karyawan pada saat ini, sehingga apabila nantinya diperlukan penyesuaian organisasi dan tugas-tugas karena perubahan teknologi, dan lain-lain, organisasi sudah siap dengan program latihan dan pengembangan untuk meng upgrade kemampuan anggota.
         
Jadi dengan program latihan dan pengembangan organisasi dapat meningkatkan kemampuan para anggotanya. Ini kemungkinan karena melalui program latihan dan pengembangan kita dapat mengharapkan terjadinya
1.Pengalihan informasi
2.Pengembangan sikap
3.Penambahan kemampuan
Dengan pemberian kesempatan latihan dan pengembangan organisasi akan dapat memotivasi para anggotanya untuk selalu menyesuaikan diri dengan tujuan organisasi, dan mendorong mereka untuk selalu memberi umpan balik dan membiasakan diri menerapkan pengetahuan teoritis dan praktis yang doperoleh dalam pengembangan dan latihan

Berbagai penyebab kegagalan Pengembangan Manajemen
      
Berbagai kegagalan program-program pengembangan manajemen ini dapat disebabkan oleh pendekatan latihan yang tidak sistematik. Berikut beberapa masalah dan agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1.Berbagai upaya pengembangan mungkin tidak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2.Upaya pengembangan mungkin menekankan pada program bukan hasil.
3.Pengembangan hanya diperuntukkan bagi karyawan-karyawan tertentu.

Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional pada Latihan dan pengembangan :
      
Pendekatan teori manajemen-operasional pada program latihan dan pengembangan adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan berbagai prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan praktek-praktek manajemen
untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
1.Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program. Dukungan manajemen puncak adalah esensial untuk latihan dan penerbangan.
2.Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
3.Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
4.Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metoda-metoda.
5.Teori dan praktek harus dipadukan.

PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Secara umum program ini adalah menambah pengetahuan, mengembangkan sikap, mengembangkan ketrampilan para anggota terutama untuk menghadapi perubahan, menimbulkan motivasi, dukungan, umpan balik, dan memadukan penerapan teori dan praktek secara psikomotorik.

Teknik-teknik latihan dan Pengmbangan
Latihan dan pengembangan on the job bisa berupa:
1.Intruksi kerja
2.Rotasi jabatan
3.Pemberian petunjuk (coaching)
4.Magang (apprenticeship atau assistantship), dan
5.Pimpinan bayangan (junior boards).

Sedangkan latihan dan pengembangan off the job dapat dilakukan dengan cara:
1.Teknik-teknik pemberian informasi yang terdiri dari studi sendiri dengan modul-modul presentasi video, kuliah, penggunaan film dan televise, konperensi buatan dan studi khusus.
2.Program-program perilaku yang terdiri dari studi kasus,vertibule training, permainan peranan (role playing), simulasi, belajar yang diprogramkan, dan penggunaan laboraturium.
3.Dalam praktek biasanya suatu organisasi menggunakan berbagai teknik atau metoda latihan dan pengembangan yang dikombinasikan atau secara berselang-seling sesuai dengan kebutuhan.

Pemanfaatan dan penilaian
1.Motivasi yang ingin di capai, baik menyangkut keaktifan anggota maupun partisipasi anggota.
2.Dukungan anggota, yaitu kemampuan dan kemauan anggota memberikan umpan balik
3.Stimulus dimana hal ini tergantung pada bahan yang diberikan, apakah menimbulkan kreativitas atau tidak.
4.Reaksi yaiu apakah akan menghasilkan sifat psikootorik atau tidak.

Apabila proses latihan dan pengembangan berjalan dengan baik akan menimbulkan :

1.Meningkatkan produktivitas anggota baik kuantitas maupun kualitas kerja.
2.Meningkatkan kemandirian seseorang dalam melaksanakan tugasnya
3.Menambah stabilitas dan keluwesan organisasi
4.Meningkatkan semangat kerja

Pengembangan Sumber Daya Manusia merupakan cara yang efektif untuk menghadapi beberapa tantangan. Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan karyawan, perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan. Dengan menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara sumber daya manusia yang efektif.
         
Keusagan Karyawan
Keusangan (obsolescence) terjadi bila seorang karyawan tidak lagi mempunyai pengetahuan atau kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan secara baik. Keusangan dapat terjadi secara drastis dan cepat. Keusangan merupakan akibat dari perubahan dalam diri individu, tetapi lebih sering merupakan hasil kegagalan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan teknologi baru, prosedur-prosedur baru, atau perubahan-perubahan lain. Untuk menghindari masalah keusangan karyawan ini organisasi hendaknya menggunakan prgram-program pengembangan secara proaktif. Bila program-program dirancang secara reaktif maka akan kurang efektif dan lebih memakan biaya.
         
Perubahan perubahan sosioteknis
Perubahan perubahan sosial dan teknologis juga merupakan tantangan bagi organisasi dalam mempertahankan efektifitas kerja para karyawannya. Sebagai contoh, perubahan budaya yang bersangkutan dengan sikap terhadap tenaga kerja wanita menyebabkan banyak organisasi harus merancang kembali kegiatan pengorganisasiannya.
         
Perputaran karyawan (employee turn over)

Sangat sulit diperkirakan, kegiatan-kegiatan pengembagan harus mempersiapkan para karyawan organisasi sekarang untuk menggantikan  mereka yang keluar atau meninggalkan organisasi untuk pindah ke organisasi lain.

Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
Implementasi latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu proses trasformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi sumber daya manusia yang mampu dan cakap. Evaluasi mencakup tes pendahuluan.
        
PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pengembangan organisasi (organization development, atau disingkat OD) adalah suatu pendekatan yang sistematik terpadu dan terencana untuk meningkatkan eektivitas organisasi. Ini dirancang untuk memecahkan masalah-masalah yang merintangi efisiensi pengoprasian pada semua tigkatan.. berbagai masalah tersebut mencakup kurangnya kerja sama (kooperasi), desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan perilaku organisasi atau dengan perubahan yang direncanakan dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi.
           
Karakteristik-karakteristik utama OD sebagai berikut:
1.Perubahan yang direncanakan (planed change)
2.Perubahan komprehensif
3.Perubahan jangka panjang
4.Tekanan kepada kelompok-kelompok kerja
5.Partisipasi pengantar perubahan
6.Manjemen kolaboratif
7.Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan

Sumber:
Sukanto, Hani Handoko , Edisi 2 Organisasi Perusahaan, BPFE,
Yogyakarta;1982

Tulisan

BELAJAR BERWIRASWASTA


Sebagai seorang pelajar atau mahasiswa kita dituntut untuk bisa berfikir kreatif baik dalam pelajaran, mata kuliah maupun hal-hal lain yang kiranya kita bisa untuk mengejakan hal kreatif tersebut.
Kita bisa melakukan suatu kegiatan dengan tujuan memperoleh pengalaman serta manfaat yang baik bagi diri sendiri khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Belajar berwiraswasta bisa menjadi salah satu pilihan kita untuk mengkreasikan ide serta gagasan kita demi memperoleh pengalaman serta mendapat manfaat dari hasil berwiraswasta yang kita lakukan.
Tidaklah gampang bagi kita sebagai seorang mahasiswa untuk belajar berwiraswasta, disamping jadwal kuliah yang padat, tugas yang menumpuk kita juga harus menyempatkan dan memikirkan kegiatan wiraswata yang kita jalankan.

Contohnya seorang mahasiswa yang mempunyai jadwal yang lumayan padat dengan mempunyai usaha berwiraswasta, maka seorang mahaiswa tersebut mau tidak mau harus bisa terus menjalankan tugas sampingannya sebagai orang yang mempunyai tugas tambahan yaitu berwiraswasta yang dijalankannya.
Dan mahasiswa tersebut harus berbanding baik dan seimbang tanpa ada yang memberatkan tugasnya sebagai seorang mahasiswa dan sebagai seorang pewiraswasta demi terciptanya manfaat serta pegalaman yang akan didapatnya.

Tulisan

CARA MERAIH CITA-CITA DAN POTENSI DIRI


Cita-cita merupakan suatu impian yang sangat dimpi-impikan oleh semua manusia, akan tetapi cara untuk meraih cita-cita itu sendiri yang tidaklah gampang dilakukan, cita-cita atau impian kita tidak akan datang begitu saja, perlu ada perjuangan, pengorbanan, dan tekad yang kuat  untuk meraih cita-cita atau impian tersebut.
Kelebihan dan kekurangan dalam diri kita sering kali menjadi suatu masalah yang menghambat cita-cita tersebut untuk didapatkan.

Untuk itu kita harus melakukan berbagai cara dan upaya untuk menggapai cita-cita tersebut, diantaranya :

a.    Niat untuk menggapai cita-cita
Niat yang tulus dan ikhlas serta yakin kita akan mampu menggapai cita-cita tersebut menjadi hal yang paling utama dan mendasar dimana kita harus bisa menentukan cita-cita atau impian apa yang akan kita capai.
 
b. Semangat dan optimis
Semangat yang dibutuhkan dimana kita harus mempunyai kemauan yang tinggi dan yakin akan cita-cita atau impian kita akan tercapai.
 
c. Jadikan suatu kegagalan menjadi sebuah motivasi
Kita sering kali mengalami kegagalan dalam suatu kegiatan atau usaha yang telah kita lakukan. Dengan berfikir positif dan mempunyai tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita tersebut maka mulai saat ini, jadikan suatu kegagalan yang telah kita dapat menjadi motivasi diri untuk menggapai kesuksesan kedepannya.
Contohnya seorang pelajar yang mempeoleh nilai yang kurang maksimal dalam ujian matematikanya, maka seorang pelajar tersebut harus menjadikan motivasi dari kegagalan yang telah diterimanya supaya bisa menghasilkan kesuksesan serta hasil yang maksimal di ujian matematika kedepannya.

d. Doa
Doa menjadi bagian penting untuk menggapai impian kita, dengan mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, serta berdoa dan berusaha dengan sungguh-sungguh maka kesuksesan akan menanti didepan ita termasuk impian dan cita-cita yang akan kita capai.

Semoga bermanfaat, mohon maaf bila ada kekurangan untuk itu saran dan kritik sangat saya harapkan.
Terimakasih…